Setiap negara pasti membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan bangsa lain. Begitu pula dengan negara Indonesia yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dari negara lain. Dalam berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, tidak dapat di hindari pengaruh-pengaruh asing yang masuk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Masuknya pengaruh globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah konsekuensi yang harus kita sikapi secara bijaksana. Pengaruh globalisasi tersebut memengaruhi berbagai bidang kehidupan bangsa indonesia, seperti :
- Ideologi
Perbedaan ideologi di negara lain dapat di saksikan dengan mudah oleh masyarakat melalui media cetak maupun elektronik. Hal ini akan sangat berpengaruh, bagi masyarakat yang nasionalismenya lemah, sehingga dapat terpengaruh dan ikut ke ideologi bangsa asing. Oleh karena itu, kita di tuntut untuk memperkuat ketahanan ideologi Pancasila dan berusaha mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Politik
Akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, rakyat menuntut adanya perbaikan di berbagai bidang kehidupan, khususnya politik. Kekuasaan yang sebelumnya tertutup dan otoriter, supaya di ubah menjadi terbuka dan demokratis serta kebebasan-kebebasan yang lain. Kehidupan politik demokratis di dambakan oleh seluruh negara demi kemajuan negara dan rakyatnya.
- Ekonomi
Kemajuan dan kemakmuran negara-negara maju (Eropa), terutama bertujuan membuat negara berkembang di dunia tertarik untuk menerima tawarannya. Indonesia juga tidak lepas dari rangkaian tersebut. Kita harus bersikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dari negara-negara maju. Dalam upaya membangun masyarakat Indonesia yang maju dan modern, pemerintah Indonesia mendasarkan pada GBHN 2004.
- Sosial Budaya
Adanya globalisasi mempermudah masuknya unsur-unsur budaya asing ke Indonesia. Budaya yang masuk tidak semuanya baik bagi perkembangan dan kehidupan bangsa Indonesia. Budaya asing yang positif misalnya ilmu pengetahuan, serta cara berfikir kritis, sistematis, analitis, logis, rasional, dan menghargai waktu.
Kita juga haru selalu waspada dan cermat dalam menyikapi budaya asing dengan menggunakan Pancasila sebagai filter arus globalisasi yang masuk ke Indonesia. Kita mesti mengambil segi positifnya dan mengantisipasi segi negatifnya. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia harus memilik jati diri yang kuat, yaitu dengan cara memperkuat keimanan serta ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menanamkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa ini secara lebih mendalam.
Selain berpengaruh terhadap bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya, adanya globalisasi dapat pula melahirkan pranata atau lembaga-lembaga baru, seperti di bidang ekonomi timbul supermarket, pasar modal, dan lain-lain yang menggeser keberadaan pasar tradisional. Di bidang sosial timbul lembaga-lembaga swadaya masyarakat, organisasi-organisasi profesi, dan untuk lain-lain menggantikan organisasi tradisional.