Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi secara umum berwujud menerima nilai-nilai dari luar yang positif menjadi bagian dari kebudayaan kita dan menolak nilai-nilai negatif yang dapat merusak jati diri bangsa dan negara. Sikap selektif ini di dasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 dan pancasila. Berikut beberapa contoh wujud dari sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi.
- Menginternalisasi nilai UUD 1945 dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mengantisipasi pengaruh globalisasi demi masa depan.
- Dalam menghadapi realita kehidupan global yang penuh dengan paradoks, pendidikan di perlukan sebagai benteng pertahanan dari pengaruh negatif.
- Sikap selektif terhadap globalisasi terwujud melalui kesadaran warga negara untuk membela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, dan perilaku sebagai pola tindak cinta tanah air berdasarkan Pancasila.
- Sikap selektif juga dapat diwujudkan melalui peningkatan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif.
- Sikap selektif akan terwujud melalui pola pikir yang cerdas, logis dan kritis.
- Sikap selektif juga tercermin dalam sikap menggunakan produk-produk dalam negeri, tidak bersifat konsumerisme, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.