Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh Theodore Levit. Istilah globalisasi semula digunakan untuk menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya perdagangan bebas dan transaksi keuangan. Ada empat aspek globalisasi yang dikemukakan oleh Theodore Levit, adalah :
- Seluruh kegiatan politik, sosial dan ekonomi yang melintasi banyak negara.
- Globalisasi meningkatkan keuntungan satu sama lain dengan meningkatnya arus perdagangan, investasi dan kebudayaan.
- Sistem-sistem transportasi, telekomunikasi dan informasi yang serba canggih yang berarti ide, barang, informasi modal, dan orang dapat bergerak lebih cepat.
- Peristiwa-peristiwa yang secara geografis terjadi sangat jauh memiliki dampak dan pengaruh besar bagi kehidupan di tempat lain.
Menurut Tanri Abeng, proses globalisasi bergerak sejalan dalam 3 (tiga) arena aspek kehidupan manusia, yaitu :
- Arena Ekonomi
Dalam arena ekonomi, proses globalisasi memengaruhi pengaturan-pengaturan sosial dalam produksi, pertukaran barang distribusi, dan konsumsi, baik barang maupun pelayanan. Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan ekonomi di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang makin terintegrasi tanpa hambatan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian menghasruskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
- Arena Politik
Dalam arena politik, proses globalisasi menyatakan diri dalam pengaturan sosial dalam kegiatannya dengan konsentrasi serta aplikasi kekuasaan. Globalisasi sebagai proses-proses politik meski mengakui keberadaan dorongan-dorongan ekonomi di balik dinamika globalisasi.
- Arena Budaya
Dalam arena budaya, proses globalisasi menyatakan diri dalam pengaturan sosial dalam kaitannya dengan pertukaran dan ekspresi simbol mengenai fakta, pengertian kepercayaan, selera, dan nilai.
Baharudin Darus mengatakan bahwa globalisasi dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan. Baharudin Darus menyebutkan ada 5 (lima) aspek globalisasi, yaitu :
- Globalisasi informasi dan komunikasi
- Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas
- Globalisasi gaya hidup, pola konsumsi, budaya dan kesadaran
- Globalisasi media massa, cetak dan elektronik
- Globalisasi politik dan wawasan.